Jumat, 23 November 2012

Kebudayaan dan Kepribadian

Kebudayaan dan Kepribadian:
  • Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia: Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia dimulai sejak zaman batu samapi zaman logam.
Zaman batu terbagi dalam:       
1. Zaman batu tua (Paleolithikum)
2. Zaman batu muda (Neolithikum)

Alat – alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk maupun permukaan peralatan masih kasar contohnya adalah kapak genggam. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa – bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaan Neolitikum berupa batu besar maupun kecil bersegi – segi. Kapak pada zaman Neolitikum ini berasal dari China Selatan, menyebar ke arah selatan hingga sampai ke Semenanjung Malaka. Lebih lanjut hingga menyebar ke Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, Flores, Sulawesi, Filipina.
Bersamaan dengan penyebaran budaya kapak-kapak batu itu, tersebar pula bahasa Proto Austronesia yang merupakan cikal bakal bahasa negara-negara anggota ASEAN, khususnya Indonesia. Zaman Neolitikum benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Penyelidikan-penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa maunusia zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari biji besi. Bangsa-bangsa Proto-Austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Bangsa Dongson dan menyebar di Indonesia. Materi Dongson diantaranya berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu dari bahan perunggu. Satu hal yang patut dicatat ialah kenyataan bahwa Indonesia pada zaman logam ini yaitu sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya.
  • Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam:
Kebudayaan Hindu dan Budha:
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa yang menyebabkan perpaduan dan akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Hindu yang berasal dari india berlangsung luwes dan mantap.
Kemudian sekitar abad ke-5 ajaran Budha atau Budhisme masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau Jawa. Agama/ Ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju daripada ajaran Hiduisme, sebab dalam ajaran Budha tidak menghendaki adanya kasta – kasta dalam masyarakat.
      
Kebudayaan Islam:
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam berkembang di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di Pulau Jawa. Di daerah – daerah yang belum terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk     di daerah yang bersangkutan. Misalnya di daerah Aceh, Banten, Sulawesi Selatan Sumatra Timur, Sumatra Barat, dan pesisir kalimantan. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan Islam member saham yang besar bagi perkembangan dan kepribadian bangsa Indonesia.
  • Kebudayaan Barat: Unsur kebudayaan barat juga memberi corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Kebudayaan Barat masuk ke Indonesia seiring dengan masuknya kolonial Belanda (VOC). Sudah menjadi watak dan keperibadian Timur pada umumnya, serta masyarakat Jawa khususnya, bahwa menerima setiap kebudayaan yang dating dari luar, kebudayaan yang dimilikinya tidaklah diabaikan. Tetapi disesuaikan dengan kebudayaan lama. Sehubungan dengan itu, penjelasan UUD 1945 memberikan rumusan tentang kebudayaan Bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak – puncak kebudayaan daerah – daerah di seluruh Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar